Vandana
(Penghormatan kepada Sang Buddha)
Terpujilah Sang Bhagava, Yang Mahasuci, Yang telah Mencapai Penerangan Sempurna (tiga kali)
Ti-sarana
(Tiga Perlindungan)
Aku berlindung kepada Buddha
Aku berlindung kepada Dhamma
Aku berlindung kepada Sangha
Kedua kalinya aku berlindung kepada Buddha
Kedua kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Kedua kalinya aku berlindung kepada Sangha
Ketiga kalinya aku berlindung kepada Buddha
Ketiga kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Ketiga kalinya aku berlindung kepada Sangha
Buddhaguna/Buddhanussati
(Perenungan Terhadap Buddha)
Karena itulah Sang Bhagava, Beliau adalah Yang Mahasuci, Yang telah Mencapai Penerangan Sempurna, Sempurna Pengetahuan serta Tindak-tanduk-Nya, Sempurna Menempuh Jalan ke Nibbana, Pengetahu Segenap Alam, Pembimbing Manusia yang Tiada Taranya, Guru para Dewa dan Manusia, Yang Sadar, Yang Patut Dimuliakan.
Dhammaguna/Dhammanussati
(Perenungan Terhadap Dhamma)
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagava, terlihat amat jelas, tak bersela waktu, mengundang untuk dibuktikan, patut diarahkan ke dalam batin, dapat dihayati oleh para bijaksanawan dalam batin masing-masing.
Sanghaguna/Sanghanussati
(Perenungan Terhadap Sangha)
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak baik,
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak lurus,
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak benar,
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak patut,
Mereka adalah empat pasang makhluk, terdiri dari delapan jenis makhluk suci. Itulah Sangha siswa Sang Bhagava; patut menerima pujian, patut menerima sambutan, patut menerima persembahan, patut menerima penghormatan; ladang menanam jasa yang tiada taranya bagi makhluk dunia.
BuddhaJayamangala Gatha
(Syair tentang Kemenangan Sempurna)
Dengan seribu tangan yang masing-masing memegang senjata, dengan menunggang gajah Girimekhala; Mara bersama psaukannya meraung menakutkan. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan kebajikan dana-paramita. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Lebih dari Mara yang membuat onar sepanjang malam adalah Yakkha Alavaka yang menakutkan, bengis dan beringas. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan kesabaran. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Nalagiri, gajah mulia yang menjadi mabuk dan garang, sangat kejam bagaikan api hutan, bagai senjata cakra dan bak halilintar. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan percikan cinta kasih. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Dengan pedang terhunus di tangan yang kokoh kuat, Angulimala yang kejam, dengan berkalung untaian jari berlari mengejar sepanjang jalan tiga yojana. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan kemampuan pikiran sakti yang mengagumkan. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Setelah memperbesar perutnya dengan potongan kayu laksana wanita hamil, Cinca memfitnah di tengah-tengah banyak orang. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan keteguhan nan luhur, yakni kedamaian batin. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Saccaka, terbiasa berkata menyimpang dari kebenaran, dengan pikiran buta, mengibarkan pahamnya laksana panji. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan terangnya pelita kebijaksanaan. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Nandopananda, naga berkesaktian tinggi berpengertian salah. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan petunjuk kekuatan sakti kepada Moggallana Thera, menyuruh sang Putra menjelma menjadi naga menjinakkannya. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Bagaikan ular yang melilit lengan, demikian pandangan salah dimiliki oleh Brahma Baka yang sakti, yang beranggap diri bersinar cerlang karena kesucian. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan pengetahuan. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Inilah delapan syair kemenangan sempurna Sang Buddha, yang patut dibaca dan direnungkan setiap hari tanpa rasa malas. Setelah mengatasi aneka macam rintangan, orang bijaksana mencapai kebebasan dan kebahagian.
Jaya Paritta
(Paritta Kemenangan)
Semoga Anda memperoleh berkah kejayaan;
sebagaimana Mahabijaksanawan
yang berjaya atas Mara di bawah pohon bodhi,
mencapai kejayaan yang unggul di antara para Buddha,
yang berbahagia di atas tahta nan mulia dan tak terkalahkan,
yang perkasa di maha pertiwi, pembawa suka-cita kaum Sakya.
Saat berbuat baik; itulah neptu yang baik, berkah yang baik,
fajar yang terang, bangun tidur yang ceria,
waktu yang baik, saat yang baik,
dan disebut telah memuja para suciwan dengan baik.
Setelah melakukan kebaikan-kebaikan, yaitu:
bertindak baik,
berucap baik,
berpikir baik,
berpengharapan baik;
pahala-pahala baiklah yang akan diperoleh.
Metta bhavana
(Pemancaran Cinta Kasih)
Semoga semua makhluk berbahagia,
bebas dari mendengki dan didengki,
bebas dari menyakiti dan disakiti,
bebas dari derita jasmani dan batin,
Semoga semua makhluk dapat menjalankan hidup dengan bahagia.
Pattidana
(Pelimpahan Jasa)
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada Ibu dan Ayah saya,
semoga Ibu dan Ayah saya berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada sanak keluarga saya,
semoga sanak keluarga saya berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada guru saya,
semoga guru saya berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada semua Dewa,
semoga semua Dewa berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada semua makhluk Peta,
semoga semua makhluk Peta berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada semua musuh,
semoga semua musuh berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada semua makhluk,
semoga semua makhluk berbahagia.
(Penghormatan kepada Sang Buddha)
Terpujilah Sang Bhagava, Yang Mahasuci, Yang telah Mencapai Penerangan Sempurna (tiga kali)
Ti-sarana
(Tiga Perlindungan)
Aku berlindung kepada Buddha
Aku berlindung kepada Dhamma
Aku berlindung kepada Sangha
Kedua kalinya aku berlindung kepada Buddha
Kedua kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Kedua kalinya aku berlindung kepada Sangha
Ketiga kalinya aku berlindung kepada Buddha
Ketiga kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Ketiga kalinya aku berlindung kepada Sangha
Buddhaguna/Buddhanussati
(Perenungan Terhadap Buddha)
Karena itulah Sang Bhagava, Beliau adalah Yang Mahasuci, Yang telah Mencapai Penerangan Sempurna, Sempurna Pengetahuan serta Tindak-tanduk-Nya, Sempurna Menempuh Jalan ke Nibbana, Pengetahu Segenap Alam, Pembimbing Manusia yang Tiada Taranya, Guru para Dewa dan Manusia, Yang Sadar, Yang Patut Dimuliakan.
Dhammaguna/Dhammanussati
(Perenungan Terhadap Dhamma)
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagava, terlihat amat jelas, tak bersela waktu, mengundang untuk dibuktikan, patut diarahkan ke dalam batin, dapat dihayati oleh para bijaksanawan dalam batin masing-masing.
Sanghaguna/Sanghanussati
(Perenungan Terhadap Sangha)
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak baik,
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak lurus,
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak benar,
Sangha siswa Sang Bhagava telah bertindak patut,
Mereka adalah empat pasang makhluk, terdiri dari delapan jenis makhluk suci. Itulah Sangha siswa Sang Bhagava; patut menerima pujian, patut menerima sambutan, patut menerima persembahan, patut menerima penghormatan; ladang menanam jasa yang tiada taranya bagi makhluk dunia.
BuddhaJayamangala Gatha
(Syair tentang Kemenangan Sempurna)
Dengan seribu tangan yang masing-masing memegang senjata, dengan menunggang gajah Girimekhala; Mara bersama psaukannya meraung menakutkan. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan kebajikan dana-paramita. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Lebih dari Mara yang membuat onar sepanjang malam adalah Yakkha Alavaka yang menakutkan, bengis dan beringas. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan kesabaran. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Nalagiri, gajah mulia yang menjadi mabuk dan garang, sangat kejam bagaikan api hutan, bagai senjata cakra dan bak halilintar. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan percikan cinta kasih. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Dengan pedang terhunus di tangan yang kokoh kuat, Angulimala yang kejam, dengan berkalung untaian jari berlari mengejar sepanjang jalan tiga yojana. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan kemampuan pikiran sakti yang mengagumkan. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Setelah memperbesar perutnya dengan potongan kayu laksana wanita hamil, Cinca memfitnah di tengah-tengah banyak orang. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan keteguhan nan luhur, yakni kedamaian batin. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Saccaka, terbiasa berkata menyimpang dari kebenaran, dengan pikiran buta, mengibarkan pahamnya laksana panji. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan terangnya pelita kebijaksanaan. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Nandopananda, naga berkesaktian tinggi berpengertian salah. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan petunjuk kekuatan sakti kepada Moggallana Thera, menyuruh sang Putra menjelma menjadi naga menjinakkannya. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Bagaikan ular yang melilit lengan, demikian pandangan salah dimiliki oleh Brahma Baka yang sakti, yang beranggap diri bersinar cerlang karena kesucian. Raja para bijaksanawan menaklukkannya dengan pengetahuan. Dengan kekuatan ini semoga Anda mendapat berkah kejayaan.
Inilah delapan syair kemenangan sempurna Sang Buddha, yang patut dibaca dan direnungkan setiap hari tanpa rasa malas. Setelah mengatasi aneka macam rintangan, orang bijaksana mencapai kebebasan dan kebahagian.
Jaya Paritta
(Paritta Kemenangan)
Semoga Anda memperoleh berkah kejayaan;
sebagaimana Mahabijaksanawan
yang berjaya atas Mara di bawah pohon bodhi,
mencapai kejayaan yang unggul di antara para Buddha,
yang berbahagia di atas tahta nan mulia dan tak terkalahkan,
yang perkasa di maha pertiwi, pembawa suka-cita kaum Sakya.
Saat berbuat baik; itulah neptu yang baik, berkah yang baik,
fajar yang terang, bangun tidur yang ceria,
waktu yang baik, saat yang baik,
dan disebut telah memuja para suciwan dengan baik.
Setelah melakukan kebaikan-kebaikan, yaitu:
bertindak baik,
berucap baik,
berpikir baik,
berpengharapan baik;
pahala-pahala baiklah yang akan diperoleh.
Metta bhavana
(Pemancaran Cinta Kasih)
Semoga semua makhluk berbahagia,
bebas dari mendengki dan didengki,
bebas dari menyakiti dan disakiti,
bebas dari derita jasmani dan batin,
Semoga semua makhluk dapat menjalankan hidup dengan bahagia.
Pattidana
(Pelimpahan Jasa)
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada Ibu dan Ayah saya,
semoga Ibu dan Ayah saya berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada sanak keluarga saya,
semoga sanak keluarga saya berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada guru saya,
semoga guru saya berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada semua Dewa,
semoga semua Dewa berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada semua makhluk Peta,
semoga semua makhluk Peta berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada semua musuh,
semoga semua musuh berbahagia.
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada semua makhluk,
semoga semua makhluk berbahagia.
Buku-buku dharma lainnya
(baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris)
dapat di-download gratis di
www.BukuDharma.com
Orang yang membaca paritta
dan melakukannya secara teratur
setiap hari
akan memperoleh kemakmuran.
Dia akan memperoleh kekayaan,
kecantikan, kebajikan dan kecerdasan.
Cita-citanya akan tercapai.